Selamat Datang di Website Pendidikan Islam Kab. Alor | Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Membangun Generasi Mandiri dan Berkarakter: Refleksi QS. An-Nisa Ayat 9 dalam Pendidikan Nasional - PENDIS ALOR

Info Terkini

Membangun Generasi Mandiri dan Berkarakter: Refleksi QS. An-Nisa Ayat 9 dalam Pendidikan Nasional

Oleh: Hadi Kammis – Membangun Generasi Mandiri dan Berkarakter: Refleksi QS. An-Nisa Ayat 9 dalam Pendidikan Nasional

Pendis Alor (Opini) - Pendidikan memiliki peran yang sangat fundamental dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Tidak hanya sebagai alat mentransfer pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter, mengasah keterampilan, dan menanamkan nilai moral yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini, QS. An-Nisa ayat 9 memberikan petunjuk yang sangat relevan tentang tujuan pendidikan, yang sejalan dengan prinsip-prinsip tujuan pendidikan nasional Indonesia, yaitu pembentukan karakter, pemberian pengetahuan, dan pengembangan keterampilan vokasional.

Pendidikan untuk Pembentukan Karakter

QS. An-Nisa ayat 9 mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter yang mulia. Ayat ini menyatakan, "...hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan berkata dengan perkataan yang benar," yang mengisyaratkan bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berorientasi pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pada penguatan moral dan etika. Karakter yang kuat akan membentuk individu yang tidak hanya cerdas dalam hal pengetahuan, tetapi juga bijaksana dalam tindakan dan memiliki kepedulian terhadap orang lain.

Pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting, terutama di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi yang sering kali mengikis nilai-nilai moral. Di sinilah peran penting pendidikan agama dan moral dalam membimbing generasi muda agar tetap teguh pada prinsip kebenaran dan keadilan, sebagaimana yang ditekankan dalam QS. An-Nisa ayat 9 tersebut.

Pendidikan memberikan pengetahuan berkualitas

Tidak kalah pentingnya, pendidikan juga harus memberikan pengetahuan yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman. QS. An-Nisa ayat 9 secara tidak langsung menegaskan bahwa pengetahuan adalah bekal penting bagi generasi muda untuk menghadapai tantangan kehidupan. Pendidikan harus memberikan pemahaman yang mendalam sehingga individu mampu membuat keputusan yang tepat, bertindak bijaksana, dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.

Dalam konteks ini, pendidikan yang memberikan pengetahuan tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga harus mengajarkan cara berpikir kritis, kemampuan untuk menganalisis masalah, dan solusi praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini sejalan dengan pandangan Paulo Freire (1970) yang menyatakan bahwa pendidikan harus membebaskan peserta didik dari ketidakberdayaan melalui pemberian pengetahuan yang mendalam dan kritis.

Baca Juga: Ground Breaking Pesantren Internasioanal, Terapkan Ekoteologi dalam Menjaga Lingkungan

Keterampilan vokasi untuk Kehidupan Mandiri

Selain itu, pendidikan juga harus menekankan pada keterampilan vokasional yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Hal ini sangat relevan dengan pesan dalam QS. An-Nisa ayat 9 yang mengajarkan kita untuk mempersiapkan generasi muda agar siap mandiri dan mampu berkontribusi secara nyata dalam masyarakat. Dalam era digital ini, keterampilan teknis dan vokasional menjadi kunci untuk menghadapi tuntutan pasar kerja yang semakin dinamis dan kompetitif.

Di Indonesia, pendidikan vokasional menjadi salah satu prioritas utama dalam sistem pendidikan nasional. Howard Gardner (1983), dalam teori kecerdasan majemuknya, menyatakan bahwa pendidikan harus mengakomodasi berbagai jenis kecerdasan, termasuk kecerdasan yang terkait dengan keterampilan praktis dan teknis. 

Oleh karena itu, pendidikan vokasional perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat mencetak individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil dalam bidang yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Arah Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan pendidikan nasional Indonesia, yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, berfokus pada tiga hal utama, yaitu (1) pembentukan karakter, (2) pemberian pengetahuan, dan (3) pengembangan keterampilan vokasional. 

Ketiga aspek ini sangat sejalan dengan ajaran dalam QS. An-Nisa ayat 9. Dalam hal ini, pendidikan nasional kita haruslah mampu mengintegrasikan ketiga komponen tersebut dalam satu sistem yang saling mendukung dan memperkuat.

Sebagai contoh, pendidikan karakter tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran agama atau etika, tetapi juga harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari di sekolah dan masyarakat. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik harus relevan dengan kebutuhan zaman dan kehidupan praktis mereka. Sementara itu, keterampilan vokasional harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan yang memungkinkan peserta didik memiliki bekal yang cukup untuk mandiri dan berkontribusi dalam dunia kerja.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah fondasi bagi masa depan bangsa, dan untuk itu, kita harus memastikan bahwa pendidikan yang diberikan tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan memberikan keterampilan praktis yang berguna. QS. An-Nisa ayat 9 memberikan petunjuk penting tentang tujuan pendidikan yang harus berfokus pada pembentukan karakter, pemberian pengetahuan, dan pengembangan keterampilan. Tujuan pendidikan nasional Indonesia yang mencakup ketiga aspek ini sangat sejalan dengan ajaran tersebut, dan dengan menekankan ketiganya dalam sistem pendidikan, kita dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur, siap berkontribusi pada masyarakat, dan mampu bersaing di dunia global.

Tidak ada komentar