Selamat Datang di Website Pendidikan Islam Kab. Alor | Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Ground Breaking Pesantren Internasioanal, Terapkan Ekoteologi dalam Menjaga Lingkungan - PENDIS ALOR

Info Terkini

Ground Breaking Pesantren Internasioanal, Terapkan Ekoteologi dalam Menjaga Lingkungan

Pendis

Menag Tekankan Pentingnya Ekoteologi dalam Menjaga Lingkungan

Jakarta (Pendis)— Kementerian Agama tengah mempersiapkan pelaksanaan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Pesantren Internasional yang akan berlokasi di kawasan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Ground breaking ini rencananya akan digelar dalam waktu dekat dan akan dirangkai dengan kegiatan simbolis penanaman satu juta pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, dalam rapat persiapan ground breaking yang berlangsung di Jakarta, Rabu (16/04/2025).

"Pendirian pesantren ini menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia yang berwawasan global. Dengan lokasi di lingkungan UIII, kita berharap tercipta ekosistem pendidikan Islam yang unggul, inklusif, dan berdaya saing internasional," ujar Suyitno.

Baca Juga: Semua Biaya PPG PAI Kemenag Ditanggung Pemerintah, Jangan Tertipu!

Ia menambahkan, kegiatan penanaman satu juta pohon yang dilakukan secara simbolis bersamaan dengan acara ground breaking merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan diagendakan dalam waktu dekat.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa gerakan penanaman sejuta pohon ini merupakan implementasi dari program prioritas ekoteologi yang telah dicanangkan oleh Kementerian Agama. "Kita ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah. Penanaman pohon ini bukan sekadar aksi simbolis, tetapi bagian dari tanggung jawab spiritual kita terhadap bumi," ujar Nasaruddin Umar.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Arskal Salim GP, juga mengingatkan pentingnya sinergi seluruh pihak menjelang pelaksanaan kegiatan tersebut. "Kami mendorong agar dilakukan komunikasi dan koordinasi secara intens jelang kegiatan ground breaking ini. Semua pihak harus bergerak bersama agar pelaksanaan berjalan lancar dan tidak menghadapi kendala berarti," ujarnya.

Kementerian Agama menargetkan pesantren internasional ini akan menjadi pusat studi Islam moderat yang terbuka bagi santri dari berbagai negara, sekaligus menjembatani tradisi pesantren Indonesia dengan sistem pendidikan global.


Repost: Admin




    







Tidak ada komentar